Ustaz Imadduddin… Penceramah Ganteng Tak Terima Bayaran

Ustaz Imadduddin, pria asal Banyuwangi, Jawa Timur, yang menetap di Bali ini, memiliki misi mulia, berdakwah di Pulau Sumatra.

Reporter: DOD | Editor: Admin
Ustaz Imadduddin… Penceramah Ganteng Tak Terima Bayaran
Ustaz Imadduddin

TEBO, INFOJAMBI.COMUstaz Imadduddin, pria asal Banyuwangi, Jawa Timur, yang menetap di Bali ini, memiliki misi mulia, berdakwah di Pulau Sumatra.

Perjalanan dakwahnya di Pulau Sumatera dimulai dari daerah pertama kali menginjakkan kakinya, di Pondok Pesantren Al Inayah, Jalan Lesmana Desa Perintis Jaya, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi.

Sebagai seorang santri yang lahir di era milenial, sudah menjadi tuntutannya Ustaz Imadduddin tergerak hatinya untuk terus menjalankan dakwahnya setelah melihat banyaknya faktor-faktor yang dapat mempengaruhi masyarakat, khususnya memahami teks agama.

“Alhamdulillah, saya saat ini memiliki kegiatan dakwah cukup padat. Baik itu undangan ceramah di Tebo, seperti pengajian rutin Ranting NU di Rimbo Bujang maupun undangan dari luar Tebo, seperti Kabupaten Bungo,” ujarnya.

Dalam dakwahnya, setiap mengisi pengajian, baik undangan pada pengajian hari besar Islam, atau undangan warga, Ustaz Imadduddin tidak menerima bayaran alias gratis. Ia justru banyak membantu serta menganjurkan semangat berderma dan menolong orang.

Guna mencukupi kebutuhan sehari-hari, Ustaz Imadduddin bekerja sebagai profesional di sebuah perusahaan multi internasional di bidang jasa hotels, hospitals, catering, banking, serta bisnis pertambangan.

Ia menduduki jabatan cukup strategis, sebagai Project Design Expertise.

Ustaz Imadduddin, penceramah muda, ganteng, berkulit putih kelahiran 1985 ini sering sekali mengisi acara di stasiun TV nasional dan mengisi acara artis-artis Ibukota di Jakarta.

Ia juga mengembangkan hobi keseniannya, diantaranya dunia seni peran. Belum lama ini ia didapuk menjadi aktor klip penyanyi Ageng Kiwi.

Tidak tanggung-tanggung ia dikontrak membintangi tiga klip sekaligus, berjudul ‘Allah Maha Segala’, ‘Terlalu’, dan lagu ‘Daripada Daripada’.

Lagu yang juga diciptakan Ageng Kiwi ini aransemen musiknya dikerjakan musisi Echal Gumilang.

Cita-cita Ustaz Imadduddin yang digemari ibu-ibu ini cukup sederhana. Bagaimana umat Islam bisa menata hati, sehingga Islam disikapi sebagai ajaran cinta kasih, rahmatan lil’alamiin. Lebih ke budi pekerti, akhlakul karim. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya