Editor: Rahmad
INFOJAMBI.COM - Media sosial (medsos) belakangan ini diramaikan dengan topik bipang atau babi panggang ambawang.
Ini adalah nama kuliner khas Kalimantan Barat. Ramai dibahas di media sosial sejak Sabtu (8/5), kini bipang ambawang sudah ludes terjual di online shop.
Di salah satu e-commerce pada Minggu (9/5), produk makanan bipang ambawang yang dijual oleh akun bernama serupa, telah sold out alias habis terjual.
Hal itu tampak pada keterangan stok habis yang tertera di bawah foto produk seharga Rp475.000 tersebut.
Di sana juga tertera informasi bahwa saat ini hidangan bipang ambawang masih dalam tahap pemanggangan dan dapat kembali diorder pada Kamis mendatang.
“Masih dalam proses pemanggangan. Ready lagi hari Kamis,” tulis penjual di aplikasi e-commerce tersebut.
Bipang ambawang adalah hidangan babi panggang dari Kecamatan Ambawang, Pontianak, Kalimantan Barat.
Hidangan ini dibuat dari babi kampung muda berusia 3 sampai 5 bulan yang kemudian dipanggang secara tradisional selama 5-8 jam.
Sajian ini dijual di e-commerce dengan dikemas dalam plastik vakum. Jika ingin disajikan, bipang bisa dipanaskan dengan cara dipanggang dalam oven bersuhu 250 derajat celsius selama 10-15 menit, atau menggunakan air fryer dengan suhu 200 derajat celsius selama 10-20 menit. Anda juga bisa menggoreng bipang ambawang sampai garing dalam minyak panas.
Hidangan bipang ambawang yang memiliki tekstur kulit garing, sedikit lemak, dan daging yang lembut ini bisa disajikan bersama cocolan sambal antuha yang terbuat dari cabai serta terasi pilihan.
Selain itu, ada pula cocolan kit iu yang terasa seperti saus asam manis.
Sebelumnya, pidato Presiden Joko Widodo ( Jokowi) soal babi panggang (Bipang) Ambawang yang viral di media sosial direspons salah satu pemilik usaha Bipang.
Melalui media sosial Instagram, pemilik usaha Bipang Ambawang asal Pontianak, Kalimantan Barat, ini menanggapi pernyataan presiden yang viral dan masuk trending topic nasional di media sosial Twitter pada Sabtu kemarin.
"Sebuah kebanggaan kami dapat disebut oleh bapak Presiden Jokowi dalam pidato tadi malam," tulis akun Bipang Ambawang yang langsung disambut ribuan like dan ratusan komentar.
Tak cukup sampai di situ, Bipang Ambawang sebagai sebuah perusahaan produk langsung melakukan promosi bisnis. Mereka bagi-bagi hadiah lewat aksi give away dengan dalih followers mencapai 10 ribu.
Bipang karena cita rasanya yang khas, bipang akhirnya dikemas dan dijadikan makanan oleh-oleh di Pontianak.
Dalam pidatonya, presiden mengimbau masyarakat yang tak bisa pulang kampung tapi ingin jajanan khas daerah, untuk belanja online. Dalam imbauan itu presiden menyebut nama bipang ambawang Kalimantan.
"Karena masih dalam suasana pandemi pemerintah melarang mudik dan untuk bapak ibu yang rindu masakan kuliner khas daerah atau yang biasanya mudik membawa oleh-oleh bisa memesannya secara online," kata Presiden Jokowi.
"Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, pempek Palembang, bipang ambawang Kalimantan dan lain-lain, tinggal pesan dan makan kesukaan akan sampai di rumah," ujarnya.
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman pun ikut meramaikan kata 'bipang'. Melalui media sosial Twitter, mantan aktivis ini berkicau soal jipang dan bipang, dua makanan beda jenis.
Karena menjadi representasi istana atau Presiden Jokowi, meski tak ada nada membantah, kicauan Fadjroel ditanggapi negatif. Netizen menyerangnya dengan beragam kalimat dan hujatan, dari yang sopan hingga yang kasar.
"Ini BIPANG atau JIPANG dari beras. Makanan kesukaan saya sejak kecil hingga sekarang. BIPANG atau JIPANG dari beras ini memang makanan hit sampai sekarang ya. Nuhun," kata Fadjroel. (Berbagai sumber)
Baca Juga: Pekan Olahraga untuk Menyegarkan Wartawan Profesional
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com