ADVERTORIAL
INFOJAMBI.COM — Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Pengabuan, dibuka langsung oleh Wakil Bupati Tanjabbar, Drs H Amir Sakib, Kamis (1/2/2018).
Camat Pengabuan, Hermansyah S.STP melaporkan, menurut e- musrenbang ada 38 usulan yang masuk, diantaranya 28 usulan prioritas dan 12 usulan cadangan. Paling banyak diusulkan adalah infrastruktur jalan.
“Kondisi tanah di Pengabuan yang masih rawa. Kami minta usulan kepala desa ke pemerintah kabupaten yang memang emergensi dan sifatnya tidak bisa tercapai menggunakan Dana Desa,” kata Hermansyah.
Hermansyah mengatakan, kalau usulan itu masih dapat di-cover menggunakan Dana Desa, tidak usah lagi dimasukkan ke usulan pemerintah kabupaten, karena kewenangan desa dikerjakan oleh desa.
“Musrenbang tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini kita memakai sistem aplikasi e-musrenbang,” jelas Hermansyah.
Sementara itu, anggota DPRD Tanjabbar, H Ikrom mengatakan, dalam musrenbang harus banyak diskusi dan mendengarkan usulan kepala desa. Tujuannya agar didapat yang prioritas, seperti infrastruktur jalan mengingat dana APBD terbatas.
Wakil Bupati Tanjabbar, Amir Sakib menyampaikan, tujuan musrenbang di Kecamatan Pengabuan untuk menyamakan persepsi pemerintah dan desa, menentukan skala prioritas dan cadangan.
Musrenbang Pengabuan 2018 sebagai upaya merumuskan program dan kegiatan tahun 2019. Musrenbang ini salah satu tahapan proses perencanaan pembangunan memakai aplikasi e-musrenbang, yang merupakan bagian dari e-planning yang nantinya dituangkan dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
"Mengingat dana kabupaten terbatas, para kepala desa agar mengikuti musrenbang dengan serius. Kepala desa harus bisa menggunakan Dana Desa secara transparan, Ikuti aturan agar tidak tumpang tindih dengan APBD. Prioritaskan infrastuktur jalan, karena ini sektor penunjang perekonomian masyarakat,” ujar Wabup.
Untuk bangunan Kantor Camat Pengabuan yang akan direhab dan direnovasi, Wabup minta bantuan dari PT Wira Karya Sakti (WKS), mengingat anggaran APBD terbatas. WKS diharap menyalurkan dana CSR-nya.
Sekretaris Bappeda Tanjabbar, Refriyendri mengatakan, musrenbang tahun ini menggunakan aplikasi e-musrenbang. Operator di tiap kecamatan jadi skala prioritas.
“Kita sudah melakukan MoU dengan Kota Surabaya, mengadopsi sistem aplikasi tersebut ke Tanjung Jabung Barat. Kami akan sosialisasikan ke kecamatan dan menetapkan operator desa masing-masing,” jelas Refriyendri.
Sistem e-planning itu bisa menghindari terjadinya korupsi, karena dalam e- planning sudah ketemu harga standar satuan dan semuanya.
Hadir pada kesempatan ini, Kapolsek Pengabuan Agus Purba, masyarakat perwakilan desa, kepala desa, lurah, anggota PKK, petugas dinas kesehatan dan dispora. (RAINI)
Editor : IJ-2
Baca Juga: Jembatan Gantung Sungaimerah Menunggu Korban
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com