Wagub Apresiasi UNDP Jadikan Jambi Pilot Project Mikro Hidro SDG’S

| Editor: Doddi Irawan
Wagub Apresiasi UNDP Jadikan Jambi Pilot Project Mikro Hidro SDG’S

INFOJAMBI.COM — Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, H Fachrori Umar, mengapresiasi langkah United Nations Development Programme (UNDP), organ Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk program pembangunan, yang menjadikan Provinsi Jambi pilot project (proyek percontohan) energi mikro hidro Sustainable Development Goals SDG’s/tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan.

Hal itu disampiakan Wagub dalam Dialog Regional Strategic Partnership dalam Pembangunan Berkelanjutan Provinsi Jambi, di Amari Watergate Bangkok, Thailand, Kamis (24/8).

Keikutsertaan Pemerintah Provinsi Jambi dalam acara ini karena undangan UNDP, untuk memberikan paparan tentang energi listrik mikro hidro sebagai implementasi dari tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan.

Wagub mengatakan, Provinsi Jambi secara geografis memiliki letak sangat strategis. Selain berada di tengah Pulau Sumatera, juga dekat dengan kawasan Segitiga Pertumbuhan, antara Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand atau sering disebut IMT-GT dan IMS-GT.

Wagub menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Jambi selama 2 tahun terakhir selalu berada di atas 4,3 persen. Pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh sektor pertanian dan pertambangan.

Mengingat besarnya kontribusi sektor pertanian dan pertambangan serta perdagangan, dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi berupaya meningkatkan nilai tambah produk komoditi unggulan daerah melalui pengembangan hilirisasi produk.

Untuk mengembangkan hilirisasi produk komoditi unggulan Jambi, Jambi masih membutuhkan investasi dan energi listrik. Fachrori sangat berterima kasih atas bantuan yang dilakukan UNDP dalam meningkatkan energi di Provinsi Jambi, terutama energi baru dan terbarukan.

Wagub menyatakan, pembangunan listrik energi mikro hidro dengan memanfaatkan dana Zakat, bekerjasama dengan Bank Jambi dan BAZNAS, telah mampu membangun fasilitas mikro hidro untuk 2 kawasan miskin Jambi. Provinsi Jambi akan menjembatani pemanfaatan dana zakat dan CSR Bank Jambi tersebut untuk pengelolaan operasional proyek mikro hidro.

“Kombinasi pembiayaan dalam pembangunan berkelanjutan ini, yaitu Zakat, CSR dari Bank Jambi dan berbagai sumber pembiayaan lainnya, akan menjadi model untuk di implementasikan kedepannya,” ujar Wagub.

Wagub mengatakan, rasio elektrifikasi Provinsi Jambi sampai saat ini baru mencapai 88 persen, dengan 18 desa yang belum mendapat aliran energi listrik.

“Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan banyaknya investasi terkait pengembangan energi ini. Kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada UNDP yang telah menjadikan Provinsi Jambi sebagai salah satu pilot proyek. Proyek Mikro Hidro ini benar-benar kami harapkan,” lanjut Wagub.

Wagub menerangkan, secara administratif, Provinsi Jambi memiliki luas mencapai 53 ribu Km persegi, dengan potensi suberdaya alam yang cukup besar untuk meningkatkan pembangunan, luasan kawasan hutan Provinsi Jambi, berdasarkan RTRW Provinsi Jambi mencapai 42,73 persen dari keseluruhan luas Provinsi Jambi.

“Dari luasan tersebut, untuk Cagar Alam 1,39 persen, Taman Nasional 27,92 persen, Taman Hutan Raya 1,68 persen, Hutan Wisata Alam 0,02 persen, Hutan Lindung 8,77 persen, Hutan Produksi 61,2 persen,” kata Wagub.

“Potensi Sumberdaya alam yang dapat diperbaharui, terdiri dari komoditi sawit dengan luasan areal mencapai 504.230 Ha, komoditi karet denga luasan 649.404 Ha, komoditi casiavera (cinamon) dengan luas 47,612 ha, komoditi teh dengan luasan 2.625 ha, komoditi kopi dengan luasan 25.007 ha dan kelapa 118.405 ha,” urai Wagub.

“Untuk sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui terdiri dari minyak bumi dengan potensi 395.445.780 barel dan lifting 6.403.411 barel; Gas Bumi dengan potensi 15672,87 BSCF dan lifting 16.001.213; Panas Bumi dengan potensi 115 MW dan baru dimanfaatkan 40 MW; dan batubara dengan potensi 2,2 billion ton, dan baru termanfaatkan sebesar 3.32 millioon ton/year,” tutur Wagub.

Selain itu, Wagub mengemukakan bahwa Provinsi Jambi memiliki potensi pariwisata yang cukup besar dan menarik untuk dikembangkan, yakni Candi Muaro Jambi, yang memiliki luas hampir 4.000 hektar, Geo-Park Merangin, Gunung Kerinci dan banyak lagi keindahan alam dan budaya Jambi lainnya.

Wagub menegaskan, Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat komit dalam pencapaian Pembangunan yang berkelanjutan.

“Presiden kami telah membuat berbagai regulasi terkait untuk mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan. Provinsi Jambi merupakan salah satu provinsi yang mengadopsi perencanaan pembangunan berkelanjutan. Pilot project dari implementasi pembangunan berkelanjutan di Provinsi Jambi adalah pembangunan Pembangkit Energi Mikro Hidro. Projek Mikro Hidro ini tentu akan berdampak pada meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar proyek,” ungkap Wagub.

“Kami berharap kedepan akan banyak lagi proyek pembangunan berkelanjutan ini yang dikembangkan di Provinsi Jambi bersama UNDP. Pemerintah Provinsi Jambi dan UNDP segera akan menandatangani MoU untuk melaksanakan berbagai proyek terkait pembangunan berkelanjutan,” jelas Wagub.

Wagub mengajak para peserta dialog regional tersebut untuk berkunjung ke Jambi. “Hanya 1 jam dari Jakarta, dan hanya 1 jam juga dari Singapura, “ pungkas Wagub. (Mustar Hutapea - Humasprov)

 

Baca Juga: Upaya Tingkatkan Elektrifikasi, Jambi – UNDP Jalin Kerjasama

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya