BUKITTINGGI – Wagub Jambi, Dr Drs H Fachrori Umar, mengatakan, setiap pribadi Alumni Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Pondok Pesantren Canduang atau Bukit Tinggi, Sumatera Barat, agar berdakwah untuk ummat dengan tetap memegang teguh prinsip saling mengingatkan dan tidak menajamkan perbedaan pendapat, dalam beribadah serta terus menjunjung tinggi pendalaman ilmu agama.
Wagub mengungkapkan hal itu, saat menghadiri Peringatan Milad 89 MTI Canduang serta penyerahan 75 Ijazah kepada Ijazawan/Ijazawati Kelas VII, angkatan ke -77 MTI Canduang Bukit Tinggi, Provinsi Sumatera Barat, Kamis (11/5).
"Pendiri MTI canduang (Alm) Syeikh Sulaiman Arrasuli, sholat Tarawehnya 20 rakaat dan Buya Hamka 8 rakaat, keduanya tidak berdebat, namun bisa saling memahami, menjadi Imam secara bergantian," ungkap Wagub.
Peringatan Milad 89 MTI Canduang serta penyerahan Ijazawan/Ijazawati Kelas VII angkatan ke -77 kepada 75 santri yang dinyatakan lulus tahun ajaran 2016-2017, setingkat dengan Aliyah atau SMA.
Peringatan Milad MTI Canduang yang dilaksanakan setahun sekali itu, disamping dihadiri orang tua wali santri dari berbagai daerah, juga dihadiri para alumni, termasuk Wagub Jambi H Fachrori Umar yang juga merupakan alumni MTI Canduang.
Ketua Yayasan, Syekh Sulaiman Arrasuli MTI Canduang, Dr H Syukri Iska,M.Ag, mengatakan, fase pendidikan pesantren bukan akhir perjalanan, melainkan awal menghadapi dunia luar dan lingkungan masyarakat yang beragam. Tentunya para santri alumni MTI agar dapat mengedepankan akhlak mulia, dengan memberi ilmu yang bermanfaat bagi agama, bangsa dan negara.
"Proses pendidikan di pesantren selama ini masih mendapat stigma negatif. Namun MTI Canduang terus berjuang sebagai lembaga pendidikan dan pesantren yang mampu melahirkan generasi yang berakhlak baik," ungkap H. Syukri Iska. (infojambi.com)
Laporan : Raihan-Mustar ll Editor : M Asrori
Baca Juga: Lagi, Kemendagri Bagi-Bagi Penghargaan
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com