JAKARTA, INFOJAMBI.COM - Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin mengapresiasi pencapaian positif kinerja Pasar Modal Indonesia.
Wapres optimistis prestasi itu dapat ditingkatkan melalui berbagai strategi kebijakan yang tepat, sehingga mampu berkinerja lebih cerah di 2024.
Baca Juga: OJK Catat Likuiditas dan Permodalan Lembaga Jasa Keuangan Tetap Baik
Apresiasi itu disampaikan Wapres pada pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2024, di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1/2024).
“Keberhasilan kinerja Bursa Efek Indonesia tidak terlepas dari sinergi semua pemangku kepentingan dan lembaga otoritas, termasuk OJK, melalui peningkatan kualitas produk dan layanan, serta penguatan ekosistem Pasar Modal Indonesia,” katanya.
Baca Juga: Pengamat : Tak Harus Tunggu 2023, Semua UUS Sudah Spin Off
Wapres menyampaikan tiga arahan penting dalam memajukan Pasar Modal Indonesia. Pertama, meningkatkan inovasi dan pemanfaatan teknologi digital dalam layanan kepada para investor di Pasar Modal.
Kedua, mengoptimalkan dan mengembangkan potensi pembiayaan melalui Pasar Modal, dengan peningkatan literasi kepada masyarakat.
Baca Juga: BTPN Wow! Dorong Perluasan Akses Keuangan
Ketiga, terus memperluas jejaring dan sinergi pemangku kepentingan, guna mendorong peningkatan perdagangan saham di BEI.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar menyampaikan, berbagai langkah dan kebijakan penting dilakukan OJK, untuk memaksimalkan potensi perekonomian domestik yang masih besar.
“OJK terus berupaya meningkatkan integritas, kredibilitas dan good governance pasar dan seluruh ekosistem Pasar Modal,” ungkap Mahendra.
Langkah itu, antara lain, melalui percepatan penyelesaian pemeriksaan dan pengaturan sanksi terintegrasi untuk lembaga jasa keuangan.
Hal penting lain, memberi perlindungan investor dan masyarakat di antaranya dengan pengawasan perilaku pelaku usaha jasa keuangan atau market conduct.
Menurut Mahendra, seluruh anomali di Pasar Saham Indonesia, termasuk pergerakan harga saham yang tidak normal, pasti dikaji, dianalisis dan dipantau ketat. Dijamin tidak terjadi pelanggaran pada peraturan yang berlaku.
Mahendra menjelaskan, perkembangan ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian, semakin menuntut integritas dan governansi pasar tentu, termasuk OJK selaku regulatornya.
“Penggalangan dana dan pembiayaan ke depan akan semakin mengandalkan kemampuan dalam negeri yang semakin besar, yang hanya terjadi jika disertai peningkatan integritas, kredibilitas dan governansi pasar, serta perlindungan konsumen yang dijamin,” katanya.
Kinerja Pasar Modal
Kinerja Pasar Modal secara year to date masih mencatatkan pertumbuhan positif, antara lain ditunjukkan dengan perkembangan tren pasar saham dan IHSG terus bertumbuh positif.
Per 29 Desember 2023, IHSG ditutup pada posisi 7.272,80 poin atau secara year to date tumbuh 6,16 persen. Ini merupakan tertinggi kedua setelah Vietnam, jika dibanding dengan seluruh kinerja bursa ASEAN. Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp.11.674 triliun atau secara ytd tumbuh 22,90 persen.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup pada 212,64 poin atau terkoreksi sebesar -2,33 persen ytd dibandingkan posisi per 30 Desember 2022 sebesar 217,73 poin.
Sementara kapitalisasi pasarnya tercatat sebesar Rp6.146 triliun atau meningkat sebesar 28,41persen (ytd) apabila dibandingkan posisi per ,30 Desember 2022 sebesar Rp4.786,02 triliun.
Sementara itu jumlah SID per 28 Desember 2023 mencapai 12,16 juta, atau meningkat hampir 5 kali lipat dalam 4 tahun terakhir.
Mayoritas masih didominasi oleh investor berusia di bawah 40 tahun dengan total kepemilikan sebesar 79,16 persen dari total SID.
Penghimpunan dana di Pasar Modal melalui Penawaran Umum terus meningkat. Sampai 29 Desember 2022, OJK telah mengeluarkan surat Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum untuk 222 penawaran umum.
Penawaran Umum itu terdiri dari 77 Penawaran Umum Perdana Saham, 25 Penawaran Umum Terbatas, 120 Penawaran Umum Efek Bersifat Utang dan atau Sukuk, dengan total keseluruhan nilai hasil Penawaran Umum sebesar Rp255,21 triliun jauh di atas target Rp200 triliun dari 2023.
Dari 222 kegiatan Penawaran Umum tersebut, 80 di antaranya adalah emiten baru.
Penghimpunan dana melalui Securities Crowdfunding (SCF) juga terus bertambah. SCF berhasil dimanfaatkan 494 pelaku UKM, dengan total dana dihimpun Rp.1.043,81 miliar dari 168.068 pemodal, melalui 16 platform penyelenggara SCF.
ICBI tumbuh sebesar 8,63 persen dari 31 Desember 2022 sebesar 344,85 menjadi 374,61. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com