INFOJAMBI.COM - Wujud kesungguhan dan integritas Pemerintahan Kota Jambi dibawah kepemimpinan Wali Kota DR. H. Syarif Fasha, ME dibidang pengelolaan keuangan dan aset daerah kembali menoreh apresiasi. Raihan predikat opini Laporan Keuangan Wajar Tanpa Pengecualian ( WTP) dari BPK RI beberapa waktu lalu terhadap laporan keuangan Pemkot Jambi turut mendapat apresiasi khusus dari Presiden RI Joko Widodo.
Atas nama pemerintah pusat, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, telah menetapkan memberikan penghargaan khusus kepada Pemerintah Kota Jambi atas raihan prestasi gemilang bidang pengelolaan keuangan pemerintah beberapa waktu lalu di Jakarta. Pemkot Jambi dinilai pantas menerima Penghargaan Capaian Standar Tertinggi dari Menteri Keuangan itu atas keberhasilannya menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah Tahun Anggaran 2016.
Bertempat di ruang pola kantor Wali Kota Jambi, Jumat (6/10), Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Negara (DJPBN) Provinsi Jambi Tiarta Sebayang, atas nama Kementerian Keuangan RI menyerahkan secara resmi penghargaan tersebut kepada Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha.
Acara yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jambi tersebut, dihadiri kepala BPKP Perwakilan Jambi Nasmifida, Kepala KPPN Jambi, Kepala KPP Jambi, Kepala KPKNL Jambi, Kepala KPPBC Jambi, Kepala KPPDDP Wilayah Sumatera, Plt. Sekda Kota Jambi dan seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah Pemkot Jambi.
Kakanwil DJPBN Provinsi Jambi Tiarta Sebayang mengungkapkan bahwa dirinya diberi tugas secara khusus oleh Menteri Keuangan untuk menyerahkan secara langsung piagam penghargaan atas prestasi tertinggi dalam bidang pengelolaan keuangan negara itu kepada Wali Kota Jambi.
"Kami jajaran Kemenkeu RI merasa terhormat dapat bertemu Wali Kota Jambi beserta jajaran Pemkot Jambi yang telah berjuang bersama BPKP Perwakilan Jambi untuk mewujudkan laporan keuangan Pemkot Jambi menjadi lebih baik. BPK RI telah memberikan penilaian terhadap laporan keuangan tahun anggaran 2016 Pemkot Jambi dengan opini yang paling tinggi, yaitu WTP. Opini itu merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan," ujarnya.
Dirinya pun turut mengapresiasi pencapaian dengan lompatan yang cepat atas kerja keras yang telah diraih jajaran Pemkot Jambi yang akhirnya bangkit dengan hingga meraih opini WTP yang sebelumnya bertahun-tahun belum pernah diraih.
"Perjuangan Pemkot Jambi yang dimotori oleh Wali Kota H. Syarif Fasha sangatlah tidak mudah. Sejak 71 tahun berdiri Kota Jambi, baru kali ini mendapat opini terbaik. Bahkan tahun 2015 lalu sempat mendapat opini "tidak menyatakan pendapat" yang merupakan opini terburuk. Hari ini kami hadir disini sebagai perwakilan Menteri Keuangan, mengapresiasi pencapaian yang cepat yang telah diraih Pemkot Jambi," tambahnya.
Selain memberikan piagam penghargaan, menurutnya pemerintah pusat juga akan memberikan dana insentif sebagai bentuk apresiasi atas raihan prestasi tersebut.
Sementara itu Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha, dalam sambutannya turut menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas penghargaan yang diberikan opemerintah pusat melalui Menteri Keuangan RI tersebut. Fasha juga mengungkapkan bahwa September lalu dirinya termasuk salah satu kepala daerah terpilih yang diundang khusus oleh Menteri Keuangan yang juga turut dihadiri Presiden RI Joko Widodo terkait penghargaan tersebut.
"Pemda yang mendapat opini WTP sangat banyak, namun yang fenomenal tidak banyak. Pemkot Jambi adalah pemda yang 1 tahun sebelumnya mendapat opini disclaimer dari BPK RI, namun dalam waktu yang singkat, hanya dalam waktu 1 tahun, Kota Jambi dapat bangkit meraih opini WTP. Itulah salah satu alasan saya diundang pada waktu itu," ujar Fasha.
Menurut Fasha prestasi WTP tidak terlepas dari peran serta dan keterlibatan berbagai pihak. Selain OPD Kota Jambi yang telah "Bangkit" membenahi berbagai kekurangan, peran strategis BPKP Jambi sangat membantu Pemkot Jambi meraih prestasi tersebut.
"Tidak berlebihan rasanya, saya atas nama Pemkot Jambi sangat berterima kasih kepada BPKP Perwakilan Jambi yang telah bersama kami mewujudkan raihan ini. Pada masa itu, discalimer bagi kami bukanlah akhir dari segalanya, namun awal untuk menata pengelolaan keuangan lebih baik lagi. Adanya disclaimer membuat kami bersyukur, karena hal tersebut jadi titik awal untuk membangkitkan komitmen kami meraih WTP," tambah Fasha.
Fasha juga berkomitmen akan terus berupaya mempertahankan opini WTP tersebut dimasa yang akan datang sebagai suatu keharusan dan tradisi bagi pengelolaan akuntabilitas keuangan Pemkot Jambi.
"Dengan telah diraihnya WTP tahun ini, sudah menjadi tugas kita bersama menjaga dan mempertahankan apa yang sudah kita raih. Kepada BPKP, kami harap agar tetap bersama kami mendampingi Pemkot Jambi untuk mempertahankan WTP ini, karena kami masih membutuhkan pendampingan untuk menyelesaikan kekurangan yang lainnya. Kami juga akan memperkuat kelembagaan seluruh OPD kami, termasuk memperkuat APIP (Inspektorat red.), hingga dapat menjadi percontohan di Jambi," pungkas Fasha.
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Perwakilan BPKP Jambi, Nasmifida mengungkapkan bahwa, untuk meraih kembali WTP, Pemkot Jambi harus mempertahankan pola dan sistem yang sudah ada.
"Pertahankan sistem yang sudah dijalankan dengan baik selama ini, kami akan selalu bersinergi dalam bidang pengawasan, bersama Inspektorat Kota Jambi, BPKAD dan seluruh OPD, dalam rangka meningkatkan akuntabilitas pembangunan di Kota Jambi. Tantangannya kedepan adalah mempertahankan prestasi ini. Apalagi dalam waktu dekat tahun 2017 akan segera berakhir dan Pemkot Jambi harus menyajikan kembali laporan keuangannya kepada BPK RI paling lambat April tahun depan," jelasnya. (***)
Baca Juga: Walikota Jambi Hentikan Operasional Hotel Novita
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com