INFOJAMBI.COM - Keluarga mandiri dan sejahtera, adalah salah satu tujuan utama pembangunan yang dicanangkan Wali Kota Jambi DR. H. Syarif Fasha, ME. Oleh karenanya penetapan arah kebijakan pembangunan yang pro rakyat itu selalu diimplementasikan dalam berbagai program kegiatan pembangunan yang langsung menyentuh masyarakat.
Sinergisitas kebijakan pembangunan Kota Jambi yang pro rakyat itu juga diselaraskan dengan program pemerintah pusat dibidang peningkatan kesejahteraan masyarakat, seperti melalui Program Keluarga Harapan (PKH). Program pengentasan kemiskinan yang diinisiasi Kementerian Sosial RI itu dinilai sangat berhasil dilaksanakan di Kota Jambi.
Hal tersebut dibuktikan dengan terpilihnya kembali Kota Jambi sebagai pilot project (percontohan-red) program PKH di Indonesia. Kota Jambi juga termasuk daerah pertama tempat dilaksanakannya launching program e-warong oleh Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, 2016 lalu.
Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha dalam sambutannya pada acara penyerahan secara simbolis Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Tahap ke-2 yang berlangsung di lapangan Langit Biru, Kecamatan Jambi Timur, Kamis (26/10), menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan pemerintah pusat kepada pemerintah Kota Jambi. Menurutnya program nasional tersebut telah berjalan dengan baik di Kota Jambi. Pada tahun 2017 ini, Kota Jambi juga mendapat tambahan alokasi penenerima, dengan harapan program ini dpt menyentuh masyarakat RTSM yang ada di Kota Jambi.
"Alhamdulillah penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Jambi berjalan dengan sangat baik, bahkan Kota Jambi mendapatkan tambahan alokasi penerima bantuan. Ini berkat kerja keras para pendamping PKH di Kota Jambi bersama aparatur kecamatan, kelurahan dan ketua RT di Kota Jambi," ujar Fasha.
Fasha juga berharap dengan adanya penyaluran bantuan sosial secara non tunai, maka pengawasan dan pemantauan akan berjalan lebih mudah, dan sekaligus akan memenuhi syarat penyaluran, yaitu tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah serta juga memberdayakan layanan inklusi keuangan di Kota Jambi.
Wali Kota Fasha juga berharap, agar keluarga yang masih menerima manfaat PKH saat ini tidak terlalu terlena dengan bantuan pemerintah tersebut, namun harus dimanfaatkan untuk memutus rantai kemiskinan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mengubah perilaku. Karena program jangka pendek ini bertujuan mengurangi beban RTSM, dan dalam jangka panjang diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar generasi, sehingga generasi berikutnya dapat keluar dari perangkap kemiskinan.
"Kami berharap para penerima PKH tidak terlalu mengandalkan bantuan pemerintah. Seiring waktu kita semua berharap ada peningkatan taraf hidup masyarakat. Saya doakan semoga keluarga penerima saat ini tidak lagi menerima tahun depan, dengan harapan sudah sejahtera semua. Dan saya juga berharap dengan adanya bantuan ini secara perlahan dapat memutus mata rantai rumah tangga sangat miskin yang ada di Kota Jambi," harap Fasha.
Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tersebut dilaksanakan dengan melalui e-Warong, Rumah Pangan Kita (RPK) yang dikelola oleh Bulog atau agen Bank yang ditunjuk, seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI). Tercatat, terdapat sebanyak 3.800 Kepala Keluarga penerima bantuan pangan Non Tunai yang hadir pada acara tersebut.
Kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai Tahap 2 di Kecamatan Jambi Timur itu, turut pula dihadiri Asisten Pemerintahan Sekda Kota Jambi H. Muhklis, Kepala Dinas Sosial Kota Jambi Kaspul, Camat Jambi Timur Rahmat Sugiarto, Forkompincam, Lurah, Ketua RT serta Tokoh Masyarakat se-Kecamatan Jambi Timur. (Dicky - Jambi)
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com