Santunan, fasilitas kesehatan, bahkan hak-hak bagi keluarga korban juga dipenuhi PetroChina. Bertepatan dengan Bulan K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja), 12 Januari – 12 Februari, Wamenaker minta PetroChina di bawah pengawasan SKK Migas tetap mengedepankan aspek keselamatan dalam prosedur kerja.
“Pesan saya kepada seluruh perusahaan, tidak hanya PetroChina, khususnya yang berinvestasi di Indonesia, agar menjaga semua pekerjaan sesuai prosedur, tidak hanya memperhatikan keselamatan kerja, namun juga memperhatikan asuransi pekerjanya. Kesejahteraan para pekerja ini dipastikan oleh perusahaan yang mempekerjakan,” ungkap Afriansyah.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
Selanjutnya, Afriansyah mengungkapkan, untuk tidak menghambat kegiatan perusahaan yang berinvestasi di Indonesia, namun tetap menekankan agar semua aspek keselamatan kerja dijaga dengan sebaik-baiknya. Penyerapan tenaga kerja lokal juga dioptimalkan.
“Saya mengharapkan kedepan warga Jambi diprioritaskan untuk dipekerjakan di PetroChina. Kita lihat lagi nanti, tenaga-tenaga berkompeten dan mempunyai skill, bahkan pihak pemerintah daerah bersama seluruh perusahaan dapat memberikan wadah agar dapat menciptakan skill bagi SDM lokal dengan memberikan pelatihan-pelatihan khusus agar layak dipekerjakan,” pungkasnya.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
Dalam kesempatan ini, Afriansyah juga menyampaikan bahwa semua sistem kerja di internal PetroChina sudah sesuai peraturan perundang-undangan, termasuk prosedur rekrutment tenaga kerja lokal.
“Kunjungan Wamenaker ini sebagai wujud keterbukaan serta kesiapan SKK Migas bersama PetroChina, untuk bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, dalam investigasi dua insiden yang terjadi di Wilayah Kerja Jabung baru-baru ini,” kata Vice President Human Resources & Relations PetroChina, Dencio Renato Boele.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com