Dencio menjelaskan, dalam kunjungannya Wamenaker melakukan inspeksi ke lokasi kejadian di area NEB#9 dan WBD-7. Tidak hanya melihat area kejadian, Wamenaker juga meninjau langsung area tempat istirahat para pekerja, dan berbincang singkat dengan para pekerja di lapangan.
Dalam kesempatan yang sama, Wamenaker juga mendengar langsung paparan tim HSSE PetroChina, terkait prosedur yang berlaku dalam proses kerja di lingkungan operasional PetroChina.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
Beberapa pemangku kepentingan telah melakukan kunjungan lapangan di WBD-7, di antaranya tim Ditjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, SKK Migas Sumbagsel, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Kepolisian Daerah Sumatera Selatan yang bekerja sama dengan tim Kepolisian Daerah Jambi, serta Dinas Tenaga Kerja dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Provinsi Jambi.
Terkait perawatan korban, PetroChina memastikan kedua perusahaan jasa pengeboran akan memenuhi seluruh tanggung jawab terhadap para pekerja yang terluka saat kejadian.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
“Selain menanggung biaya perawatan ketiga korban, perusahaan juga menyediakan fasilitas hotel dan bantuan uang makan bagi anggota keluarga yang mendampingi selama masa perawatan,” Dencio menambahkan.
Sebagai operator Wilayah Kerja Jabung sejak 2002, PetroChina telah menyediakan kesempatan kerja kepada banyak tenaga kerja lokal dari Jambi. Saat ini, terdapat 411 karyawan permanen di Jabung Field, 278 diantaranya dari Provinsi Jambi. Selain itu, PetroChina juga mempekerjakan 778 pekerja pihak ketiga di Jabung, 725 diantaranya warga Provinsi Jambi.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com