KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Penolakan rencana pembukaan stockpile batu bara di Kelurahan Aur Kenali, Telanaipura, Kota Jambi, kembali heboh"rame".
Selasa sore, 31 Oktober 2023, warga setempat menggelar aksi di lahan yang dibuka untuk lokasi stockpile batu bara oleh PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) di kawasan Aurduri.
Baca Juga: Jangan Ragukan Saran Usman Ermulan, Pucuk Dicinta Ulam Pun Tiba
Setelah sebelumnya "disegel" oleh Pemerintah Kota Jambi, warga kini memasang spanduk berisi penolakan terhadap stockpile yang berada sangat dekat dengan pemukiman mereka.
Selain itu juga dipasang baliho berisi tanda tangan para ketua RT yang warganya menolak keberadaan stockpile tersebut.
Baca Juga: Bupati Fadhil Berikan Fasilitas ke Investor asal Singapura
Ketua Forum Warga Aur Kenali, Syarif, menegaskan bahwa warganya sangat menolak adanya stockpile di dekat tempat tinggal mereka. Alasannya, lebih banyak mudarat dari pada manfaatnya.
"Kami tak ingin kedepannya terganggu kesehatan dan persoalan sosial lainnya," tegas Syarif.
Baca Juga: Perumnas Aurduri Jadi Pusat Pemerintahan, Lurah Aur Kenali Gaspoool…
Syarif menegaskan, pemerintah harus mendengar aspirasi warga. Bukan mengikuti keinginan pengusaha.
Syarif yakin ketentraman dan kenyamanan warga akan terganggu, jika pembukaan stockpile diizinkan pemerintah.
"Kami minta jangan usik ketentraman warga yang selama ini sudah tentram" tegasnya.
Menolak pembukaan stockpile, warga membentuk forum. Mereka mengirim surat ke Gubernur dan Wali Kota Jambi, minta tidak dikeluarkan izinnya.
Tak hanya itu. Warga yang sebagian besar emak-emak mengancam akan menggelar aksi lebih besar lagi, apabila pemerintah tidak memperdulikan suara warga.
"Kami tegas menolak !!! Kalau izinnya sampai keluar, kami akan gelar aksi lebih besar lagi," tandas Syarif.
Sebelumnya santer tersiar, ada beberapa ketua RT di Kelurahan Aur Kenali yang menyetujui kehadiran stockpile itu. Mereka terbujuk rayu.
"Itu suara pribadi ketua RT, bukan suara warga. Beberapa diantaranya sudah mencabut persetujuannya. Ikut menolak," kata Syarif.
Warga RT 07 Aur Kenali, Hairul dengan tegas menyatakan menolak stockpile batu bara di dekat rumahnya. Dampaknya sangat buruk.
"Kami tegas menolak. Kami berpikir kedepan, bukan kepentingan sesaat. Debu dan dampak negatif pasti muncul, jika stockpile tetap dipaksakan dibuka," jelas Khairul. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com