Penulis : Jefrizal
Editor : Wahyu Nugroho
INFOJAMBI.COM - Pasca longsor yang berujung ambruknya sembilan ruko dibahu jalan bukit tiung, diduga menyalahi teknis bangunan, apalagi dengan kemiringan yang lebih 60 derajat dan hanya di bangun dengan besi biasa sehingga beban bangunan tidak seimbang dengan konstruksi yang dibangun.
Datuk Mangkuto, pemilik rumah yang berada tepat di bawah samping bangunan yang ambruk mengaku sangat cemas dengan kondisi retakan tanah yang masih terjadi.
“Ini kalau sempat hujan pasti tambah longsor, sebab posisi jalan menuju rumah saya sangat riskan dengan longsor sisa bangunan yang ada di atas bangunan saya,”Jelasnya.
Di akui bahwa suara dentuman saat bangunan sembilan ruko ambruk begitu kuat dan membuat dirinya sempat ketakutan. “Suaranya kencang sekali, saya sempat takut apalagi masih pagi hari, tapi sebenarnya sebelum ambruk turap yang diatas juga sempat retak dan ditambal oleh pemiliknya, saya tidak yakin apalagi konstruksi masih kuat dan ternyata memang ambruk,”ujarnya lagi.
Selain itu, Kapolres Merangin AKBP I Kade Utama Wijaya di konfirmasi mengatakan, untuk saat ini arus lalu lintas di lokasi kejadian kita alihkan. “Arus lalu lintas kita alihkan dulu, setelah tim teknis melakukan pengecekan apakah jalan lintas ini masih layak di lalui atau tidak,”jelas Kapolres.
Kapolres juga menerangkan, untuk kejadian ini dirinya akan memerintahkan anggotanya melakukan penyelidikan.“Kita akan selidiki kejadian ini,apa penyebab pastinya,apakah pembangunannya menyalahi aturan atau tidak,”tandasnya.
Sementara dari pantauan media ini, terlihat bangunan yang hancur tersisa di tepi jurang dan sedikitnya tiga sepeda motor ikut tertimbun di dalamnya.***
Baca Juga: Oknum Pejabat “Permainkan” Ruko dan Lapak Pasar TAC ? Ini Kata Fasha...
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com
