Laporan Rudy Ichwan
INFOJAMBI.COM — Warga Desa Lubuk Sayak, Kecamatan Pelawan, Sarolangun, Jambi melaporkan dugaan penyelewengan Dana Desa ke Bupati Sarolangun, Senin (12/3/2018).
Laporan disampaikan berdasarkan hasil musyawarah BPD, tokoh masyarakat, pemuda, pendamping desa, Babinkantibmas dan warga. Mereka menemukan kejanggalan penggunaan Dana Desa 2017.
Warga mencurigai adanya penyelewengan oleh kepala desa. Mereka minta Bupati Sarolangun, H Cek Endra, mempertimbangkan kepemimpinannya kepala desa mereka.
Dugaan penyelewengan terjadi pada pipanisasi sumur bor. Proyek ini belum dilaksanakan. Anggarannya Rp 35 juta. Juga pada pelatihan seni baca Alquran, belum direalisasikan penuh. Dari dana Rp 15 juta, baru direalisasikan Rp 2,5 juta.
Dana pelatihan barzanji juga belum direalisasikan. Dari anggaran Rp 10 juta, baru direalisasikan Rp 2,5 juta dan Rp 3 juta. Sementara itu, pelatihan perangkat desa (BUMDes) dengan anggaran Rp 15 juta tidak sesuai pentunjuk.
Ada juga dana P2DK digunakan untuk pembelian bibit mangga untuk dibagikan per kepala keluarga diduga tidak tepat sasaran.
Ada juga Dana Bantuan Provinsi Jambi 2017 diperkirakan ada penyelewengan. Anggaran ini untuk pemasangan lampu jalan, pembuatan poskamling, pemodalan BUMDes, pembelian kambing dan santunan anak yatim.
Kadis PMD Sarolangun, Drs H Ahmad Zaidan MM, belum membaca laporan itu. Jika memang terjadi penyelewengan, warga akan melapor ke inspektorat.
“Inspektorat yang berwenang memeriksa penggunaan keuangan Dana Desa, P2DK dan bantuan provinsi,” kata Zaidan.
Zaidan belum bisa memastikan kebenaran laporan masyarakat itu. Menurutnya, terkadang laporan masyarakat ada juga benarnya, walaupun tak semuanya.
"Kami menunggu hasil audit inspektorat, kalau memang ditemukan penyelewengan, bisa saja kades terancam diberhentikan. Masalah ini tergolong cukup berat," ujar Zaidan. (IJ-2)
Baca Juga: Mirzalina Akhirnya Masuk Penjara
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com