Penulis : Riko Pirmanto
Editor : Wahyu Nugroho
INFOJAMBI.COM - Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, minta agar pemerintah Provinsi Jambi dan Kota Sungaipenuh tanggap dalam hal penanganan tanah longsor di Jalan Nasional Sungaipenuh (Jambi) -Tapan (Sumbar).
Pasalnya, sejak sebulan lalu mulainya musim hujan sampai saat ini tanah longsor terus terjadi di ruas jalan Nasional itu. Bahkan, di Km 35 Sungaipenuh-Tapan sekitar 20 sentimeter tanah tanah menimbun badan jalan.
Sayangnya, tanah bukit yang berdiameter besar, penanganan longsor beberapa kali tidak maksimal. Sebab, setiap hujan mengguyur tanah kuning berlumpur dan bebatuan turun menutup ruas jalan dan menyebabkan kendaraan tidak mampu menerobos.
Pantauan di lokasi tanah longsor Minggu (18/11/2018), terdapat ratusan mobil antrian menempuh tanah berlumpur dan ada juga mobil yang mogok ditengah jalan.
Hingga malam ini (minggu-red) dikuatirkan hujan deras terus mengguyur, akan mengakibatkan tanah kembali longsor menimbun jalan di Km35.
Hal tersebut berdampak pada pasokan BBM dan sembako beberapa hari kedepan. Pasalnya, di sejumlah SPBU di Kota Sungai penuh sejak pagi hingga sore ini tutup.
"Pemerintah harus standby-kan alat berat untuk penanganan longsor. Jangan tunggu satu hari baru di tangani," ujar Syafriadi salah satu warga Kota Sungai penuh.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas PUPR Kota Sungai penuh Martin Kahpiasa saat dikonfirmasi mengatakan penanganan longsor akan dikoordinasikan dengan Kementerian PUPR Balai Wilayah II Sumatera.
"Malam ini kita koordinasi kembali dengan pihak balai, bagaimana penanganan selanjutnya," kata Martin saat dihubungi via ponsel.
Ditanya soal bantuan alat berat dari Provinsi Jambi? Kata Martin, Untuk bantuan alat berat penanganan longsor di Puncak Sungai penuh tidak ada.
"Bantuan alat berat kita tidak ada," ujarnya.***
Baca Juga: Tanah Longsor di Muara Siau, Dua Desa Sempat Terisolir
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com