INFOJAMBI.COM – Kasus operasi tangkap tangan (OTT) yang melibatkan pejabat Pemkot Pekanbaru, Riau, kembali menjadi sorotan tajam. Kali ini terkait dugaan aliran dana Rp20 juta kepada wartawan.
Ketua Jaringan Media Siber Indonesia ( JMSI) Provinsi Riau, Dheni Kurnia, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) transparan menyebut identitas wartawan yang diduga menerima dana tersebut.
Baca Juga: Mirzalina Akhirnya Masuk Penjara
Menurut Dheni, tudingan ini telah mencoreng nama baik profesi wartawan, terutama di tengah perjuangan menjaga integritas jurnalistik.
“Kasus ini menimbulkan stigma negatif terhadap wartawan. Kami hidup dari kerja keras, bukan dari uang hasil korupsi. KPK harus menjelaskan siapa wartawan yang dimaksud, agar tidak ada generalisasi,” tegasnya.
Baca Juga: VIDEO : BPJS Ketenagakerjaan Rakor dengan Wartawan
Stigma dan Beban Moral Wartawan
Dheni menambahkan, jika KPK tidak segera mengungkap identitas penerima dana, akan muncul cemoohan yang merugikan seluruh wartawan di Indonesia.
Baca Juga: Presiden Korsel Diduga Kuat Terlibat Skandal Korupsi
“Kami ini mencari nafkah dengan pena, bukan dengan memakan uang haram. Jangan sampai tudingan ini membuat masyarakat menganggap semua wartawan seperti itu. Ini sangat merugikan kami,” ujar Dheni dengan nada serius.
Ia juga minta agar pihak yang terlibat dalam pemberian dana tersebut, termasuk dari pihak media, dibuka ke publik.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com