JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, mengingatakan semua pihak untuk mewaspadai kelompok-kelompok yang memanfaatkan Pancasila untuk melegitimasi gerakannya.
Menurut Hidayat, di era reformasi yang mengusung keterbukaan, banyak kelompok-kelompok yang demi kepentingannya, memutarbalikan paham Pancasila dengan menuntut pemegang kekuasaan seperti Presiden, DPR dan lembaga peradilan untuk memberi pengakuan terhadap gerakannya.
"Kalau yang mengajak atau menjual ide yang bertentangan dengan asas Pancasila, mereka berani dengan sangat terbuka menyampaikan ide-idenya. LGBT misalnya. Jelas adalah suatu gerakan yang tidak sesuai dengan Pancasila," kata Hidayat Nur Wahid, saat menutup Konsolidasi Nasional Pengurus Pusat KAMMI di Jakarta, Jumat (3/3).
Hidayat mengatakan, apa yang dilakukan kelompok LGBT, hingga saat ini sangat gigih dan berani, meski banyak pihak sudah mengingatkan, gerakan LGBT bertentangan dengan sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
Mereka yang berketuhanan telah menyepakati LGBT merupakan bentuk penyimpangan dari ajaran agama. Namun, tidak sedikit pula yang membelanya dengan memutarbalikan paham dari Pancasila itu sendiri.
"Kelompok yang membela menyatakan, apa yang dilakukan LGBT telah sesuai dengan Pancasila. Sila keberapa saya tanya demikian? Sila kelima katanya, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Jadi karena berdalih dijamin Sila kelima, mereka berhak untuk mendapatkan pengesahan dan berhak mendapatkan pengakuan," kata Wakil Ketua, Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PSK) itu. (infojambi.com)
Laporan : Bambang Subagio ll Editor : M Asrori
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com