World Bank Dukung G20 dan ASEAN Transisi Energi di Indonesia

World Bank Dukung G20 dan ASEAN Transisi Energi di Indonesia

Reporter: BS | Editor: Admin
World Bank Dukung G20 dan ASEAN Transisi Energi di Indonesia
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto || Foto : BS
Fahmy mencontohkan untuk memensiunkan dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara dibutuhkan dana sekitar 500 miliar dolar ASUS. Hal itu tentu berat jika hanya ditanggung negara. "Saya kira negara-negara maju dan lembaga seperti World Bank, IMF agar membantu agar tercipta zero carbon," tegasnya.

Fahmy menekankan pentingnya agenda G-20 untuk mengingatkan negara maju dan lembaga internasional terkait Paris Agreement. Kesepakatan itu mencakup bantuan untuk mitigasi perubahan iklim dengan memberikan dukungan pada aspek pendanaan, teknologi, dan peningkatan kapasitas pada negara berkembang. 

Fahmy menilai Indonesia harus mampu memanfaatkan momentum Presidensi G-20 dan Keketuaan ASEAN 2023 untuk meneguhkan komitmen Paris Agreement. Indonesia bisa menggalang suara dari negara ASEAN dan negara berkembang lain seperti Brasil untuk bersama menyuarakan mitigasi perubahan iklim.

Baca Juga: Promosikan Keragaman Budaya serta Potensi Investasi dan Pariwisata, Side Events G20 Digelar di Berbagai Daerah di Indonesia

"Saya kira bisa juga seperti itu atau menguatkan komitmen agar mereka merealisasikan. Sebab tanpa bantuan dari negara maju dan World Bank saya kira mustahil negara berkembang, termasuk Indonesia untuk mewujudkan transisi energi," katanya.

Harus Dikejar

Baca Juga: Kemendag, Kemeninves/BKPM dan Kemenperin Bersinergi Pulihkan Ekonomi Global Melalui Gelaran TIIWG G20

Bersambung ke halaman berikutnya

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya