Yennedi Sebut Disporapar Tolak Penyerahan Aset Waterboom

| Editor: Wahyu Nugroho
Yennedi Sebut Disporapar Tolak Penyerahan Aset Waterboom


PENULIS : RADEN SOEHOER
EDITOR : WAHYU NUGROHO

Baca Juga: Evaluasi Fisik Personil, Polres Tanjabbar Rutin Gelar Kesjas









INFOJAMBI.COM - Permasalahan aset waterboom sepertinya antara dua instansi saling lempar bola. Yennedi, Kepala Bidang Aset Batanghari mengatakan bahwa, pihaknya sudah pernah mengajukan untuk penyerahan aset Waterboom tersebut kepada Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar)  Batanghari, namun ditolak. "Dua kali penyerahannya itu tapi ditolak, tidak tau apa alasannya," ujarnya saat dikonfirmasi.





Menurut Yennedi, Disporapar menolak untuk pengelolaan Waterboom tersebut lantaran sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi. "Dulu sebelum saya di bagian aset, sudah pernah ada rencana perbaikan. Tapi tidak jadi," katanya.

Baca Juga: Oh... Yodi Menjambret Karena Malu Sama Mertua





Soal aset yang mangkrak di Kabupaten Batanghari, disebutkannya ada dua bangunan lagi yang mangkrak alias terbengkalai. "Eks Arena MTQ dan kolam bebek. Tapi Eks Arena MTQ sudah diserahkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk dijadikan tempat bermain anak. Sementara untuk taman bebekam pengelolaannya harusnya di Disporapar juga," sebutnya.





Menurutnya, untuk pengelolaan bukanlah pada Bidang Aset Batanghari melainkan ke dinas terkait. Hanya saja, saat ini dinas terkait saling menyalahkan.

Baca Juga: Pemprov Jambi Ingin Tingkatkan Sinergi dengan Kepolisian





"Rencana pembangunan atau peremajaan bangunan itu tergantung SKPD masing-masing untuk fungsinya. Kalai Bidang Aset ini sifatnya hanya penataan, teknis dan segala macamnya tidak boleh," jelasnya.





Terkait keterangan Yennedi, tentang aset waterboom yang ditolak, Kadis Disporapar Batanghari Ardani membantah pernyataan tersebut.





Dirinya menegaskan, hingga kini pihak aset belum menyerahkan sepenuhnya waterboom kepada Disporapar. "Sampai saat ini, kami belum menerima surat penyerahan waterboom dari pihak aset," kata Ardani.***


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya