INFOJAMBI.COM — Gubernur Jambi, H Zumi Zola Zulkifli, mengingatkan penyaluran beras sejahtera harus tepat sasaran, tepat jumlah dan tepat waktu penerimaannya. Dia berharap beras sejahtera dapat mengurangi angka kemiskinan dan menjaga laju inflasi di Provinsi Jambi.
Peringatan itu disampaikan Zola saat meluncurkan Penyaluran Program Bantuan Beras Sosial Sejahtera (Rastra) Provinsi Jambi 2018 ke kabupaten/kota se-Provinsi Jambi, di Lapangan Kantor Gubernur Jambi, Kamis (25/1/2018).
Pemprov Jambi meluncurkan bantuan sosial beras sejahtera (rastra) program penanggulangan kemiskinan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini bekerja sama dengan Bulog Divisi Regional (Divre) Jambi.
Bantuan diserahkan secara simbolis kepada enam orang petugas kebersihan (cleaning service) Kantor Gubernur Jambi, dilanjutkan pelepasan rastra menuju kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
Gubernur mengapresiasi jajaran tim koordinasi Program Bansos Restra Provinsi Jambi dan kabupaten/kota serta seluruh pihak terkait, terutama dalam menyiapkan penyaluran bansos rastra ke masyarakat.
"Saya berharap program Bansos Restra 2018 berjalan baik dan mampu mencapai target," kata Zola.
Zola menjelaskan, rastra merupakan program bantuan sosial yang dijalankan Kemensos secara berkelanjutan. Ini merupakan kebijakan transformasi program subsidi raskin.
"Dulu namanya beras untuk keluarga miskin (raskin), sekarang menjadi beras sejahtera (rastra). Tujuannya untuk mengurangi beban pengeluaran RTS-PM dalam memenuhi kebutuhan pangan sebagai salah satu hak dasar," jelas Zola.
Zola menegaskan, dalam penerimaan rastra masyarakat tidak dipungut biaya uang tebus dan lainnya. Kualitas beras yang diterima merupakan beras Bulog jenis Medium dengan kualitas baik.
Pelaksanaan program Rastra ini sangat penting, karena naik turunnya angka kemiskinan dan inflasi, jauh lebih besar ditentukan oleh komoditi makanan dibanding non makanan.
"Beras memiliki peran/bobot sebesar 30 persen dari aspek makanan. Untuk itu dengan adanya program intervensi rastra yang tepat sasaran dapat mengurangi angka kemiskinan," jelas Zola.
Angka kemiskinan di Provinsi Jambi pada 2016 mencapai 8,37 persen, turun menjadi 7,90 persen pada September 2017. Angka ini merupakan yang terendah sepanjang sejarah Provinsi Jambi.
"Capaian ini merupakan usaha bersama semua pihak lintas sektor yang perlu dipertahankan," ungkap Zola.
Kepada petugas di lapangan, Zola minta agar selalu bekerjasama dan berkoordinasi dengan baik. Jalin koordinasi dengan pihak terkait serta siapkan segala langkah antisipasi secara operasional, jika terjadi hambatan dalam pendistribusiannya.
Kepala Bulog Divre Jambi, M Yusuf Salehhudin menyampaikan, Bulog Jambi akan menyalurkan lagi rastra ke masyarakat sebanyak 132.888 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Masing-masing mendapat 10 kg dan hanya diberikan sesuai data yang masuk ke pemerintah.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Jambi, Arif Munandar menjelaskan, jumlah penerima Rastra se-Provinsi Jambi sebanyak 132.888 KPM. Khusus Kota Jambi, penyalurannya menggunakan sistim BPNT sebanyak 26.751 KPM. Kota Sungai Penuh tetap memakai Program Rastra sampai Juli 2018, karena Agustus 2018 akan disamakan dengan sistem Kota Jambi. (Sapra Wintani — Jambi)
Baca Juga: Nasib Guru Non-PNS Terancam, Zola Akan Berjuang Mati-Matian
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com