INFOJAMBI.COM — Gubernur Jambi, H Zumi Zola Zulkifli, menjadi narasumber Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (Arsada), di Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta, Rabu (24/8).
Zola mengatakan, peningkatan pelayanan kesehatan merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu indikator kesejahteraan masyarakat adalah kualitas kesehatan, karena kesehatan merupakan investasi pembangunan.
Rakernas X Arsada terkait dengan dampak kebijakan nasional terhadap peningkatan mutu dan pemerataan pelayanan kesehatan di rumah sakit daerah, sesuai UU 23/2014.
Dalam Rakernas X Arsada 2017 yang diikuti seluruh direktur rumah sakit daerah se-Indonesia, Zola memaparkan kebijakan dan kegiatan yang dilaksanakan RSUD Raden Mattaher, Jambi, dalam meningkatkan pelayanan masyarakat.
"Mari jadikan Rakernas X Arsada ini tempat saling berbagi informasi dan ilmu, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya di rumah sakit umum daerah," kata Zola.
Zola menyampaikan, Pemprov Jambi memiliki visi misi pembangunan bersinergi dengan Nawacita Presiden Joko Widodo. Pembangunan kesehatan menjadi salah satu prioritas bagi Jambi.
"Mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima tidak mudah, serta dihadapkan berbagai tantangan, seperti makin tingginya tuntutan masyarakat akan pelayanan prima, kurangnya sarana dan prasarana, kurangnya jumlah dan kompetensi tenaga medis di pedesaan," ungkap Zola.
Provinsi Jambi memiliki 13 rumah sakit umum daerah dan 1 rumah sakit jiwa daerah. Dari jumlah itu, sembilan sudah terakreditasi, sisanya masih dalam proses.
“Pemprov Jambi terus melakukan upaya-upaya peningkatan pelayanan kesehatan melalui RSUD Raden Mattaher. Alhamdulillah saat ini telah memiliki fasilitas cathlab, dengan dua 2 dokter spesialis jantung dan 3 paramedis terlatih. Sampai saat ini telah melayani 417 pasien, sebagian besar pasien BPJS," terang Zola.
Zola menjelaskan, Pemprov Provinsi Jambi menambah armada ambulance serta mobil jenazah dengan peralatan lengkap serta memberi pelayanan gratis kepada pasien.
Provinsi Jambi juga memiliki program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) untuk mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) - Kartu Indonesia Sehat (KIS), serta memberi bantuan biaya kesehatan untuk masyarakat kurang mampu yang dirujuk ke Jakarta, berupa tiket pulang pergi, akomodasi dan penginapan di Mess Pemprov Jambi secara cuma cuma.
"Kami bekerjasama dengan beberapa rumah sakit sebagai rumah sakit rujukan, yaitu Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Rumah Sakit Kanker Dharmais, Rumah Sakit M Jamil Padang dan Rumah Sakit M Husein Palembang," kata Zola.
Pemprov Jambi juga melakukan peningkatan kualifikasi tenaga medis untuk menjawab masalah kurangnya tenaga medis, dengan memberi beasiswa khusus kepada tenaga medis 27 orang, terdiri dari 20 dokter spesialis dan 7 dokter sub spesialis.
"Kedepannya kami akan mengembangkan pelayanan unggulan, yaitu rinology yang akan dilaksanakan September tahun ini, fasilitas stroke center, program telemedicine di daerah terpencil, perjanjian kerjasama transfusi darah antara rumah sakit dengan puskesmas di 11 kabupaten/kota, serta membentuk Tim Nusantara Sehat Pusat didampingi tim provinsi melaksanakan pelayanan ke daerah terpencil dan kepada Suku Anak Dalam (SAD)," tutur Zola.
Zola menambahkan, pelayanan kesehatan di RSUD Raden Mattaher bukan komoditas politik, tapi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Zola mengucapkan terima kasih pada semua tenaga medis yang selama ini berkomitmen penuh melayani masyarakat. Tugas yang diemban itu penuh tantangan, namun sungguh mulia. (Richi - Humasprov)
Baca Juga: Nasib Guru Non-PNS Terancam, Zola Akan Berjuang Mati-Matian
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com