Zola Nonton Bareng Film G30S/PKI Bersama Masyarakat Jambi

INFOJAMBI.COM — Gubernur Jambi, H Zumi Zola Zulkifli, bersama Danrem 042/Gapu, Kol Inf Refrizal dan jajarannya, serta warga Jambi nonton bareng film G30S/PKI, di Lapangan Korem 042/Gapu Jambi, Sabtu (30/9) malam.

Unsur Forkompimda Provinsi Jambi, para tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Jambi, dan para Kepala OPD Pemerintah Provinsi Jambi turut hadir dalam nonton bareng tersebut.

Sebelum pemutaran film G30S/PKI dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan pembacaan deklarasi para pemuda dan pemudi Provinsi Jambi.

"Saya sangat mengapresiasi sekali pemutaran film G30S/PKI. Ini tonggak sejarah bagi Bangsa Indonesia, mulai berdirinya bangsa Indonesia, terutama generasi muda, harus mengetahui sejarah bangsa sampai sekarang," ujar Zola usai nonton bareng.

Zola mengatakan, Bangsa Indonesia adalah bangsa besar, tangguh, sangat dihargai dan disegani bangsa-bangsa lain.

"Baru-baru ini saya diundang PBB bertemu dengan petinggi negara lain. Bangsa kita sangat disegani. Saya menyampaikan beberapa persoalan yang sedang dihadapi masyarakat Provinsi Jambi, yaitu listrik,” kata Zola.

Zola mengatakan, saat ini para pelajar, mahasiswa, pejabat atau pemimpin dianjurkan menyaksikan flim G30S/PKI untuk mengingat sejarah. Nobar film bersejarah ini digagas oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Film ini diputar kembali agar generasi muda tidak lupa sejarah bangsa.

"Mungkin banyak yang sudah menyaksikan film ini, tapi masih banyak juga yang belum melihatnya. Waktu saya SD, saya sudah melihat film ini, sangat ngeri, karena menceritakan para pemberontak PKI mengkhianati bangsa dengan cara menculik beberapa jenderal," ungkap Zola.

Zola menegaskan, kemerdekaan yang direbut banyak mengorbankan nyawa dan harta. Kemerdekaan ini harus dipertahankan dan diisi dengan pembangunan. Jangan sampai terulang kembali peristiwa serupa di masa mendatang.

Sementara itu, Danrem 042/Gapu, Kol Inf Refrizal menyampaikan, tujuan pemutaran film ini untuk menambah pengetahuan para generasi muda, agar mengenal sejarah bangsa. Ggenerasi muda yang belum tahu tentang pengkhianatan G30S/PKI, 52 tahun lalu, dapat membaca sejarah, untuk penambah kecerdasan.

Danrem berpesan kepada generasi muda Jambi agar tidak mudah terhasut kabar yang kurang jelas. Kemajuan teknologi bisa berdampak positif dan negatif. Banyak berita hoax (bohong) menyebar untuk mengadu domba antar kelompok.

“Kita ini negara besar, jangan mudah diadu domba oleh pihak tidak bertanggung jawab. Negara kita berdasarkan Pancasila yang patut kita pertahankan," tambah Danrem.

Danrem minta maaf kepada seluruh masyarakat yang hadir karena kurangnya kursi. "Kemungkinan yang hadir di sini mencapai 6.500 orang," ujarnya. (Sapra Wintani – Humasprov)