ADVERTORIAL
INFOJAMBI.COM - Pemerintah Provinsi Jambi terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan bagi masyarakat Provinsi Jambi.
Hal itu disampaikan Gubernur Jambi, H Zumi Zola, didampingi Sekda Provinsi Jambi, H.M.Dianto, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi Tema Wisman, Kepala Biro Umum Otin Supandi, Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Jambi Johansyah, saat meninjau Pabrik Pakan Ikan, bertempat di Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi, Kamis (22/2/2018).
Menurut Zola, Salah satu masalah yang dihadapi di sektor perikanan adalah masalah pakan ikan, harga pakan ikan terlalu tinggi. Kita sudah mempunyai pabrik pakan ikan, setelah kita lihat mesinnya tidak 100 persen memakai teknologi mesin, karena masih semi, sebagian masih memakai tenaga manusia. Untuk itu, perlu adanya perbaikan yang bisa memakai teknologi mesin, semua bukan tenaga manusia lagi, tenaga kita hanya untuk memasukannya saja.
"Tadi saya tanya masalah bahan bakunya, apakah sulit mendapatkannya, tidak, tinggal masalah ketika mesin ini beroperasi keringnya hanya 80 persen, artinya apa tahan hanya tiga hari, lewat dari itu pakan tersebut berjamur, tidak dapat dipergunakan lagi, sedangkan permintaan banyak dari luar daerah yang harus dikirim ke Kabupaten Kerinci, Merangin dan Kabupaten lain. Untuk itu, sistem yang berkerja harus mesin semua, agar bisa tahannya lebih lama," sambung Zola.
Zola menjelaskan, pabrik pakan ikan ini dibangun 4 tahun yang lalu, artinya baru bisa dianggarkan 5 tahun, tepatnya di tahun 2019.
“Karena aturannya harus lima tahun baru bisa kita lanjutkan perbaikan mesinnya atau perlengkapan mesinnya, berarti pembangunan atau perbaikan bisa kita lanjutkan pada tahun 2020. Dengan kualitas kekeringan bisa mencapai 100 persen ini bisa tahan satu bulan," ungkap Zola.
Lebih lanjut, Zola menekankan harga harus dibawah harga pasar, supaya cepat perputarannya. “Selain itu, kita harus menjaga kualitas pakan ikan itu, yang diproduksi harus bagus dan bermutu. Dengan harga terjangkau dan mudah didapat oleh petani ikan, Insya Allah petani ikan kita bisa meningkatkan penghasilannya dan juga perikanan kita bisa naik," terang Zola.
"Potensi Ikan di Jambi cukup baik, selama ini petani ikan kurang bersemangat karena pakan ikan cukup terbatas, walaupun saat ini banyak masyarakat swadaya pakan sendiri tapi kita mau lebih luas lagi," tegas Zola.
Tinjau Pusat Oleh-oleh di Tangkit dan Tinjau Masjid di Chandra
Usai peninjauan pabrik pakan ikan, gubernur dan rombongan menuju pusat oleh-oleh khas Jambi yakniproduk UMKM Dodol Nanas, Dodol Nanas Goreng, Selai Nanas dan olahan Nanas lainya di Jln. Syekh Muh. Said 1 Rt 03/02 Desa Tangkit Baru Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi. Ditengah perjalanan, Zola menemui para petani nanas untuk menanyakan berbagai hal tentang keluhan petani, termasuk penjualan hasil nanas.
"Kita tahu semua bahwa di Tangkit banyak petani nanas yang berhasil, sebagai daerah penghasil nanas perlu kita dukung bagaimana caranya setiap tahun hasil panennya terus meningkat baik produktivitasnya maupun kualitasnya harus meningkat. Tadi saya tanya langsung kepada petani permasalahan yang dihadapi yaitu masalah pupuk dan racun hama. Tahun lalu, Pemrov telah menganggarkan dan telah kita salurkan melalui kelompok tani dan tahun ini kita juga telah mengagarkan,” jelas Zola.
"Saya berharap kepada petani nanas untuk tidak menjual buahnya saja, sudah ada pabrik dodol nanas, kita juga menjual dodol nanas dan selai nanas dengan harga yang lebih tinggi. Pemrov melalui dinas terkait sudah menganggarkan juga untuk membentu masyarakat agar hasil lebih bagus serta berkualitas tinggi," tambah Zola.
Setelah meninjau pusat oleh-oleh khas Jambi, gubernur dan rombongan menuju Masjid Nurul Hidayah Pasir Putih. Jln. Abdul Chatib no 184 Kota Jambi.
Dalam sesi wawancara, Zola menjelaskan bahwa masjid yang dibangun ini merupakan kesepakatan bersama antara Pemerintah dan warga sebagai pengganti masjid yang lama, karena imbas pelebaran jalan akses menuju Bandara Sultan Thaha Jambi.
"Alhamdulilah, berkat dukungan tokoh masyarakat, kita bisa melakukan Pembangunan Masjid Nurul Hidayah yang terkena dampak pelebaran jalan akses menuju Bandara Sultan Thaha. Masjid yang dibangun sudah bisa dikatakan siap, tinggal akses jalan dan perluasan tempat pakir dan pagar," kata Zola
" jalan menuju masjid masih memerlukan kesepakatan dari masyarakat karena ada yang pemilik pribadi perlu kita beli atau ganti rugi agar jalan ini bisa dibuka,” ungkap Zola.
"Pemrov siap memfasilitasi pembangunan masjid ini, untuk tahun ini Pemrov telah menganggarkan Rp 2 miliar untuk membuka jalan fasilitas air wudhu dan pagar masjid. Sekarang kita minta masyarakat mau membantu secepatnya, kita laksanakan perbaikan dan juga kita sudah bicara sama pihak Angkasa Pura, mereka juga siap membantu pembangunan masjid ini," tutur Zola. (Sapra Wintani/Mustar, Mulyadi).
Editor : Wahyu Nugroho
Baca Juga: Nasib Guru Non-PNS Terancam, Zola Akan Berjuang Mati-Matian
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com