INFOJAMBI.COM — Gubernur Jambi, H Zumi Zola, mengungkapkan, program Sekolah Lapang Iklim (SLI) yang dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sangat baik.
“Hasilnya sangat baik, dengan menghasilkan produksi dan produktivitas yang meningkat dan mengurangi resiko kerugian yang diakibatkan perubahan iklim ekstrim,” ujar Zola pada Panen Raya Padi SLI Tahap III/2017, di Desa Pematang Pulai, Sekernan, Muaro Jambi, Senin (11/9) siang.
Gubernur Zola mengatakan, melalui program SLI yang diselenggarakan BMKG, petani diajarkan membaca musim, kapan waktunya musim hujan dan musim kemarau. Dulu musim hujan dimulai September sampai Desember, sekarang tidak bisa seperti itu lagi karena sudah terjadi pergeseran akibat pemanasan global yang semakin meningkat.
“Para petani harus bisa membaca musim agar panen tidak gagal, SLI merupakan salah satu solusi mengatasi itu. SLI pertama kali dilaksanakan pada 2016 di Kabupaten Batanghari dengan luas 834 hektare. Tahun ini dilaksanakan di Muaro Jambi dengan luas lahan 150 hektare. Saya berharap kegiatan ini bisa disebarkan untuk kabupaten/kota lainnya di Provinsi Jambi,” ujar Zola.
Zola menyampaikan, mewujudkan ketahanan pangan bukan hal mudah, karena tantangan mewujudkan ketahanan pangan sangat banyak, seperti alih fungsi lahan dari pangan menjadi non pangan, lahan-lahan yang dibangun untuk rumah dan lain sebagainya, sehingga lahan pertanian jadi sangat terbatas.
“Kita butuh solusi untuk menghadapi tantangan ini, salah satunya melindungi lahan pertanian yang sudah sangat terbatas. Saya mendorong semua bupati dan walikota yang memiliki lahan pertanian, untuk memiliki peraturan daerah tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, sesuai amanat UU 41/2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan,” jelas Zola.
Zola memberi apresiasi tinggi kepada BMKG dalam mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional, khususnya di Provinsi Jambi, melalui SLI yang telah diselenggarakan pada tahun 2017. Para petani menjadi terbantu, khususnya di Desa Pematang Pulai, Muaro Jambi.
Bupati Muaro Jambi, Hj Masnah Busyroh, menyampaikan, panen raya padi seluas 150 hektare dengan 500 hamparan ini merupakan hasil kerja sama dengan BMKG melalui SLI. Dengan adanya SLI membuat masyarakat terbantu mengetahui musim hujan dan kemarau yang bisa digunakan sebagai pedoman untuk melakukan kegiatan bercocok tanam.
“Alhamdulilllah, hasil panen padi tahun ini meningkat berkat SLI yang diselenggarakan BMKG, dari hasil biasanya 3 ton per hektare menjadi 5 – 6 ton. SLI sangat membantu petani, khususnya di Desa Pematang Pulai,” ujar Masnah.
Pada kesempatan tersebut, Pemprov Jambi memberi bantuan yang diserahkan oleh gubernur kepada Bupati Muaro Jambi, yang nantinya akan diserahkan ke kelompok tani, berupa 12 unit handtractor, 10 unit pompa air, 3 unit cultivator, 3 unit combine harvester dan 1 unit traktor roda 4.
Pemberian bantuan ini merupakan salah satu upaya Pemprov Jambi meningkatkan produksi dan produktivitas para petani, sehingga berimbas pada meningkatnya kesejahteraan petani di Jambi.
Setelah memberi bantuan, Zola melakukan panen raya padi bersama masyarakat Desa Pematang Pulai, didampingi Deputi Klimatologi BMKG Drs R Mulyono Rahadi Prabowo M.Sc, Dirjen Irigasi Kementerian Pertanian Ir Tunggul Iman Panudji M.Sc dan Kepala Stasiun Klimatologi Jambi Syafrinal SH. (Richi – Humasprov)
Baca Juga: Nasib Guru Non-PNS Terancam, Zola Akan Berjuang Mati-Matian
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com